Provinsi Jawa Barat kembali mencetak prestasi internasional melalui kegiatan kolaboratif di bidang teknologi kecerdasan buatan. Sebanyak 21 sekolah menengah di Jawa Barat berhasil memecahkan rekor dunia dengan menciptakan 10.821 aplikasi berbasis Generative AI (Gen AI) hanya dalam satu hari.
Baca juga : Larangan Tradisi Masukkan Koin ke Peti Mati di Sapporo
Rekor Dunia dari Siswa: Kreativitas Tanpa Batas
Kegiatan ini diselenggarakan pada Sabtu, 5 Oktober 2025, di bawah koordinasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan komunitas teknologi AI lokal dan beberapa universitas ternama.
Dalam waktu 24 jam, ribuan siswa dari 21 sekolah berkompetisi dan berkolaborasi menciptakan aplikasi berbasis kecerdasan buatan generatif (Generative AI) untuk berbagai bidang, mulai dari pendidikan, lingkungan, bisnis, hingga kesehatan.
Total 10.821 aplikasi Gen AI berhasil dibuat, yang kemudian diverifikasi oleh lembaga pencatat rekor internasional World Innovative Record (WIR).
Prestasi ini menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi pertama di dunia yang mencapai jumlah aplikasi AI terbanyak yang dikembangkan oleh pelajar dalam waktu satu hari.
Baca juga : Harga Minyak Dunia Anjlok ke Titik Terendah, Ini Penjelasannya
Tujuan Besar: Literasi Digital dan Kemandirian Teknologi
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dr. Wahyu Prasetyo, menyebut bahwa program ini bukan hanya lomba, tetapi juga langkah strategis untuk meningkatkan literasi digital di kalangan siswa.
“Kami ingin siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta. Dengan Gen AI, mereka belajar berpikir kritis, kreatif, dan solutif,”
ujar Wahyu dalam konferensi pers di Bandung.
Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan visi ‘Jabar Digital Province’, di mana pemerintah provinsi berkomitmen untuk mendorong sekolah-sekolah menjadi pusat inovasi teknologi masa depan.
Bagaimana Siswa Membuat Ribuan Aplikasi dalam Sehari?
Proses penciptaan 10.821 aplikasi Gen AI ini dilakukan melalui platform edukasi AI berbasis cloud yang dirancang khusus untuk siswa.
Setiap peserta diberikan akses untuk membuat aplikasi sederhana menggunakan fitur generatif seperti chatbot, pengenalan gambar, hingga sistem prediksi data.
Beberapa aplikasi unggulan yang tercipta antara lain:
- EcoAI – asisten digital untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
- EduGen – sistem pembelajaran adaptif berbasis AI.
- FarmCare – aplikasi prediksi cuaca untuk petani muda.
- MindBuddy – chatbot kesehatan mental bagi remaja.
Pengakuan Internasional dan Dampak Positif
Prestasi luar biasa ini tidak luput dari perhatian dunia. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) memberikan apresiasi atas keberhasilan siswa Indonesia membangun budaya inovasi berbasis AI sejak dini.
Selain itu, World Innovative Record (WIR) resmi mencatat pencapaian ini sebagai
“The Largest AI App Creation by Students in One Day,”
yang sebelumnya dipegang oleh tim dari Korea Selatan dengan 4.500 aplikasi pada tahun 2023.
Peran Guru dan Sekolah dalam Revolusi AI Pendidikan
Tak hanya siswa yang berperan besar, guru juga menjadi pendorong utama dalam kesuksesan kegiatan ini.
Mereka berperan sebagai fasilitator, memastikan siswa memahami prinsip etika dalam penggunaan AI, seperti keamanan data dan tanggung jawab sosial digital.
Menurut Kepala SMAN 3 Bandung, Siti Rahmawati, keterlibatan guru dalam program ini membuka wawasan baru:
“Kami jadi belajar bersama anak-anak tentang bagaimana AI bisa menjadi alat untuk kebaikan, bukan ancaman. Ini bentuk pembelajaran dua arah yang luar biasa.”
Baca juga : Kegagalan Indonesia ke Piala Dunia dan Respons dari Istana
Harapan ke Depan: Dari Jawa Barat untuk Dunia
Dengan keberhasilan ini, Jawa Barat berencana mengadakan program lanjutan bertajuk “Gen AI for Nation” yang akan melibatkan 100 sekolah di seluruh Indonesia.
Target berikutnya adalah menciptakan 50.000 aplikasi berbasis AI yang relevan untuk kebutuhan masyarakat dan pemerintahan.
Gubernur Jawa Barat dalam pernyataannya mengatakan,
“Rekor ini bukan sekadar angka, tapi simbol perubahan cara belajar generasi muda kita. Mereka siap menghadapi masa depan dengan inovasi.”
Langkah ini diharapkan dapat mendorong Indonesia menjadi pusat pengembangan talenta AI terbesar di Asia Tenggara.
Kesimpulan: Masa Depan Teknologi Dimulai dari Sekolah
Prestasi 21 sekolah di Jawa Barat dalam menciptakan 10.821 aplikasi Gen AI dalam satu hari membuktikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi luar biasa di bidang teknologi.
Dengan dukungan pemerintah, sekolah, dan komunitas teknologi, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi kekuatan baru dalam dunia kecerdasan buatan.
